Penjelasan Singkat Smart City
Sebelum mengetahui apa dan seperti apakah Bandung
Smart City, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apakah itu Smart
City. Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu
masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan
efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam
melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga
sebelumny
Smart city
diidentifikasikan pada 6 sumbu utama yaitu
· Smart
Government ( Pemerintahan Pintar)
· Smart
Economy (Ekonomi Pintar )
· Smart Live
(Hidup pintar)
· Smart
Living (Lingkungan pintar)
· Smart
People (Orang/Masyarakat Pintar)
· Smart
Mobility (Mobilitas pintar)
Implementasi
Smart City di Bandung dengan konsep Bandung Smart City
Bandung Command Center (BCC)
Proyek Bandung Command Center (BCC) adalah sebuah
sistem teknologi informasi terpadu yang dikembangkan untuk fungsi mengawasi
kota Bandung dengan segala aktifitasnya di dalam sebuah ruangan khusus dan
bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih terencana dan terukur
sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik lagi ke
depannya. Di dalam ruangan kontrol ini bekerja para ahli atau orang yang
berkompeten di bidang teknologi informasi, dan tugas mereka adalah memonitor
aktifitas di layar besar yang terpampang di ruangan berbentuk bundar ini
seperti salah satunya adalah suasana jalan-jalan kota
Bandung yang telah dipasangi CCTV.
Aplikasi dan Program yang Telah
Dijalankan oleh Pemerintah Kota Bandung
Berbagai aplikasi telah diciptakan dan program telah
dijalankan oleh Pemerinatah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart
City. Program tersebut seperti perbaikan fasilitas internet bagi seluruh
kantor dinas, perapihan kabel-kabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart
City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city,
dan lain sebagainya.
Terdapat
aplikasi yang sudah dibuat untuk mewujudkan Bandung Smart City ini yang
langsung terhubung dengan Bandung Command Center, antara lain yaitu :
·
Media Social
Mapping
·
Website Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung
Implementasi
Smart City di Denpasar
Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang telah
mengembangkan konsep kota cerdas tersebut yang diharapkan menjawab tantangan
terkait ketersediaan fasilitas penunjang seperti infrastruktur yang mendesak
ditambah dengan jumlah penduduk 880,6 ribu jiwa diiringi dengan peningkatan
urbanisasi dan turisme.
Beberapa implementasi "smart citry" di ibu kota
Provinsi Bali itu di antaranya "sightseeing", taman pintar, Pro
Denpasar (layanan pengaduan dalam jaringan), "e-commerce" tingkat
kecamatan, ATM sampah dan Area Traffic Control System (ATCS) yang memantau
kepadatan lalu lintas di Denpasar
Implementasi Smart City
di Surabaya
E-goverment
di Surabaya sendiri mencangkup Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah, e-SDM,
e-Monitoring, e-education, e-permit, e-office, e-health,e-dishub, serta Media
Center dan Sistem Siaga Bencana. Dilihat dari banyaknya sub yang di hadirkan
pada program e-goverment tadi, bisa disimpulkan bahwa kota Surabaya dinilai
paling maju dalam mengimplementasikan tren smart city dan juga sistem IoT,
dengan kesemua nya terkoneksi pada internet.
Untuk Sistem Pengelolaan
Keuangan Daerah terdiri dari beberapa poin yakni
e-musrenbang yang disusun untuk mendukung sinergi perencanaan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. Hadir juga e-budgeting, e-project, e-procurement,
e-delivery, e-controlling, e-performance unuk melihat performa dari para staff
pemerintahan di Surabaya. Para saff ini nantinya akan mendapatkan nilai dari
kinerja mereka. Selain itu, ada juga e-SIMBADA, e-payment, e-tax e- Audit dan
fasum-fasos, yakni untuk memantau serta terkait dengan pengadaaan fasilitas
umum dan sosial di Surabaya.
E-Education ,
akan membawahi berbagai urusan seperti penerimaan siswa baru, tryout online,
rapor online, penerimaan kepala sekolah online serta radio visual.
E-Monitoring yang bertujuan untuk
memonitor keadaan di Surabaya secara real-time, dengan mengkoneksikan
CCTV/SITS, untuk penertiban reklame, pajak dan retribusi, Operasi yustisi,
Monitoring sampah serta monitoring pemakaman.
E-office untuk mengakomodir
kebutuhan e-surat dan e-jadwal, sehingga meminimalisir bahkan meniadakan
penggunaaan kertas. Yang mana hal ini dapat mempersedikit beban sampah serta
perawatan lingkungan.
Hadir
juga E-Health,
yang memungkikan warga untuk tidak perlu antri di puskesmas, karena bisa
menjadwalkan kapan ingin berobat disana dan dapat menunggu dari rumah.
Nantinya, jika para warga dirujuk ke rumah Sakit terdekat, mereka tidak perlu
membawa surat rujukan, karena pihak rumah sakit dapat memeriksa nya
mengguunakan perangkat tablet.
E-Permit yang berguna untuk
mengurus segala macam perizinan secara online. Seperti, pernikahan, surat
kematian, akta lahir dan sebagainya.
E-Dishub yang diperuntukan bagi Uji Kir, arus
lalu lintas, parkir, perijinan, terminal serta angkutan.
Daftar Pustaka
http://telko.id/4777/mengintip-penerapan-smart-city-di-surabaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar